Warning: ini_set(): Session ini settings cannot be changed when a session is active in /home/stmb5393/public_html/e-journal/lib/pkp/classes/session/SessionManager.inc.php on line 71
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/stmb5393/public_html/e-journal/lib/pkp/classes/session/SessionManager.inc.php:71) in /home/stmb5393/public_html/e-journal/plugins/generic/citationStyleLanguage/CitationStyleLanguagePlugin.inc.php on line 478
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/stmb5393/public_html/e-journal/lib/pkp/classes/session/SessionManager.inc.php:71) in /home/stmb5393/public_html/e-journal/plugins/generic/citationStyleLanguage/CitationStyleLanguagePlugin.inc.php on line 479
@article{Ahmad Sutrio Prihatinoto_Nazruddin Safaat Harahap_Muhammad Irsyad_Iwan Iskandar_2024, title={QUESTION ANSWERING SYSTEM TAFSEER IBNU KATSIR USING LARGE LANGUAGE MODELS}, volume={7}, url={https://www.e-journal.stmiklombok.ac.id/index.php/jire/article/view/1155}, DOI={10.36595/jire.v7i1.1155}, abstractNote={<p>Pemahaman yang mendalam terhadap ilmu tafsir Al-Qur’an memiliki peran penting dalam konteks keagamaan Islam, memungkinkan umat Islam untuk menggali makna spiritual dan praktis dari teks suci tersebut. Salah satu ulama terkemuka dalam bidang tafsir adalah Ibnu Katsir, yang terkenal dengan pendekatannya yang teliti serta penggunaan hadis-hadis terkait dalam penafsirannya. Namun, memahami tafsir ini membutuhkan waktu dan latar belakang pendidikan Islam yang kuat. Dalam konteks ini, teknologi seperti ChatGPT dan chatbot muncul sebagai alat potensial untuk memfasilitasi pemahaman tafsir Al-Qur’an. Studi ini mengeksplorasi implementasi ChatGPT dan chatbot dalam konteks tafsir Al-Qur’an dengan menggunakan LangChain dan <em>Large Language Models</em> (LLMs). Penelitian ini fokus pada penerapan chatbot Telegram yang memanfaatkan LangChain dan LLMs dengan data dari tafsir Ibnu Katsir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>chatbot</em> Telegram ini mampu menjawab pertanyaan seputar tafsir Ibnu Katsir. Validasi dilakukan dengan melibatkan para mahasiswa tafsir, dan menghasilkan tingkat akurasi jawaban sebesar 86% selain itu juga dilakukan uji coba menggunakan <em>framework</em> DeepEval yang menghasilkan nilai <em>hallucination</em> sebesar 0.1% dan nilai <em>contextual precision</em> sebesar 0.9%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa chatbot Telegram telah mampu menjawab pertanyaan dengan baik, namun perlu adanya penyempurnaan untuk hasil yang lebih baik.</p>}, number={1}, journal={Jurnal Informatika dan Rekayasa Elektronik}, author={Ahmad Sutrio Prihatinoto and Nazruddin Safaat Harahap and Muhammad Irsyad and Iwan Iskandar}, year={2024}, month={Apr.}, pages={68–79} }